Dalam penulisan karya ilmiah barang tentu kita menggunakan pernyataan, teori ataupun konsep yang kita gunakan sebagai bahan rujukan penulisan, namun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam menggunakan teknik notasi ilmiah ini. pertama, kita harus mengidentifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut. Kedua, kita harus pula mengidentifikasi media yang memuat pernyataan tersebut. Ketiga, penting juga kita harus mengidentifikasi lembaga yang menerbitkannya. Jika rujukan tersebut tidak serta merta di terbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk makalah, seminar atau lokakarya, kita harus menyebutkan tempat, waktu dan lembaga yang menyelenggarakannya. Begitu pula jika rujukan berasal dari wawancara, kita harus menyebutkan tempat, waktu atau media yang menyiarkannya.
Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliaannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal maupun terbitan lain. Dalam kutipan ada beberapa alasan mengapa kita mengutip, yaitu (1) menghemat waktu karena tidak perlu melakukan penelitian lagi; (2) memperkuat argumen atau pendapat yang kita kemukakan dalam tulisan ilmiah.
Dalam mengutip (1) kita tidak boleh mengubah (menambah atau mengurangi) hal yang kita kutip; (2) jangan memasukan pendapat pribadi; (3) penulis bertanggung jawab penuh akan akurasi kutipan, terutama kutipan tidak langsung. Jika kita temukan kesalahan pada kutipan langsung bisa di tambahkan tanda kurung siku […] di belakang kata atau pada bagian yang salah. Misalanya pada pada kutipan kata tertulis kata naosioal yang seharusnya nasional, tulislah na[o]sio[n]al. begitu pula jika kita tidak setuju dengan pendapat yang kita kutip, tempatkan tanda [sic!] dibelakang tanda yang kita tidak setujui, tanda tersebut menandakan pula bahwa kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan tersebut, sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan juga hal tersebut dilakukan jika meragukan kebenaran dari suatu pernyataan. Misalnya, dalam Kamus Bahasa Indonesia (1990: 616) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan skripsi adalah “karya ilmiah yang wajib di tulis[sic!] oleh mahasisiwa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya”. Tanda [sic!] menandakan bahwa selain anda mengutip apa adanya (sesuai dengan aslinya) hal tersebut menunjukan arti bahwa anda tidak setuju karena tidak semua perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa untuk menulis skripsi, tetapi ada jalur pilihan jalur skripsi dan non-skripsi.