Minggu, 27 Februari 2011

Inspiring Story - Penyesalan

Ispiring story
Penyesalan seorang dokter berpangkat colonel di suatu Negara, memiliki kecardasan dan prestasi sangat cemerlang. Karena itu, dia di percaya oleh kalangan atas, termasuk presidennya, untuk merawat kesehatan diri mereka.
Setiap hari hidupnya di penuhi oleh jadwal tugas yang sangat padat dan membuat orang di sekitarnya sangat kagum karena tidak semua mendapat kesempatan seperti itu.
Hari demi hari diallui dengan prestasi yang menjulang Semakin tinggi dan tak terbilang hadiah dan fasilitas hidupnya yang menggiurkan di terimanya.
Begitu penuh jadwal hidupnya untuk mengurus orang lain pergi berhari-hari menemani jendral ini dan itu, pergi berminggu-minggu untuk menemani presiden ke luar negeri, dan sebagainya. Untuk bertemu dengan istri dan anak-anaknya sungguh hal yang langka. Dan keadaan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.
Sampai suatu saat hari sepulang dari luar negeri menemani dan merawat pejabat tinggi yang sedang sakit, setiba di depan rumahnya, sang dokter melihat tanda terpasang dan kerumunan para kerabat tetangganya. Dalam hati sang dokter bertanya: ada apa gerangan di rumahku? Begitu keluar dari mobil dia langsung bergegas masuk menguak kerumunan para tamu yang mengucapkan belasungkawa.
Setiba diruang tamu rumahnya, terbujur sang istri tercinta, wanita yang menjadi belahan jiwanya, wanita yang selama ini di tinggalkannya untuk berpergian menjalankan tugas-tugas untuk merawat dan mempertahankan hidup orang lain.

Tapi, satu-satunya wanita yang di inginkannya dalam hidupnya kini rterbujur kaku. Sang istri meninggal setelah menderita sakit parah yang cukup lama, dan dia tidak mampu merawatnya, apalagi memperpanjkang masa hidupnya.
Maka, tercenunglah sang dokter. Dia bertanya kemana saja aku ini,kapan terakhir aku bersama dengan wanita kesayanganku, kapan terakhir kali aku memeriksa kesehatannya, kapan terakhir kalinya aku ucapkan selamat ulang tahun kepadanya, dan aku ingin melakukan hal itu bersamanya sekarang namun sudah terlambat untuk melakukanya.
Seorang penulis tak akan di kenal telah menuliskan kata-kata yang menggugah perasaan yaitu :
"lebih baik ku miliki setangkai bunga mawar mungil yang ku ambil dari kebun sahabat dari pada aku memiliki bunga-bunga pilihan namun hidupku di dunia harus berakhir."
"lebih baik mendengar kata-kata menyenangkan yang di sampaikan dengan kebaikan kepadaku pada saat aku hidup daripada aku mendapat pujian disaat detak jantungku sudah berhenti berdetak dan hidupku berakhir."
Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari sahabat-sahabat sejatiku dari pada air mata di sekeliling peti jenazahku ketika pada dunia kuucapkan selamat tinggal."
"bawakan aku bunga, lebih baik aku menerima setangkai bunga saat ini dari pada aku menerima satu truk bunga nanti yang akan di taruhkan di atas pusarku."


Sedikit renungan
dari hal ini, bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Dari semua ini janganlah sampai menyesal di kemudian hari, dari orang yang kita sayang sampai orang yang mungkin tidak terpikirkan oleh kalian. Hidup itu indah jika semua itu dilalui dengan "makna".
Jadi, katakana lah apa yang ingin kamu katakan, lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Maka hidup itu akan belajar dengan sebuah pemaknaan untuk menuju yang lebih baik.


Sumber Cerita : Suara Pembaruan - Lianny Hendranata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar