Sabtu, 26 Februari 2011

Teori Sosiologi Modern

Nama : Manggala Buana
No. Reg : 4825090157
Sosiologi Pembangunan’09
Ujian Akhir Semester - 093
Teori Sosiologi Modern

Jawaban No. 1

Herbert Mead tentang konsep diri, Mead memberikan arti secara behaviouritis tentang diri yaitu diri adalah dimana orang memberikan tanggapan terhadap apa yang ia tunjukan kepada orang lain dan dimana tanggapannya sendiri menjadi bagian dari tindakannya, dimana dia tak hanya mendengarkan dirinya sendiri tetapi juga merespon dirinya sendiri, berbicara dan menjawab dirinya sendiri sebagaimana orang lain menjawab kepada dirinya, sehingga kita mempunyai perilaku dimana individu menjadi objek untuk dirinya sendiri, selanjutnya pemikiran Mead terhadap perkembangan masyarakat bahwa seorang Individu memiliki konsep self dimana konsep diri tersebut mampu berkerja sama satu sama lain dalam suatu pola interaksi, karena individu tersebut telah mengkondisikan situasi sebagai sesuatu yang nyata maka akibatnya pun nyata pada masyarakat, dalam satu tindakan yang terorganisir sehingga keadaan tersebut menimbulkan sebuah pengaruh dan kritik-diri untuk dirinya sendiri untuk menciptakan sebuah perubahan masyarakat.



Jawaban No. 2

Struktur Fungsional Talcott Parson. Struktur fungsional berasumsi bahwa masyarakat meruapakan sebuah system yang memiliki struktur-struktur dan struktur-struktur tersebut berkerja keterkaitan satu-sama lain, Sistem ini mencangkup didalamnya tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dari system itu sendiri. Kumpulan-kumpulan kegiatan yang kemudian disebut fungsi ini terdiri dari Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latensi. Berjalannya sebuah tindakan masyarakat karena adanya kestabilan dalam pola hubungan, maka konflik itu tidak akan muncul sebagai konflik, begitu pula pada masa rezim otoriter pemerintahan masa lalu, jika menurut Parson adalah kestabilan yang ingin di peroleh lain halnya pada masa rezim otoriter yang memberikan keadaan palsu terhadap rakyat dan sistem sehingga sistem tersebut adalah rusak tetapi tidak terlihat (Semu).

Jawaban No. 3

Peran dan kedudukan kaum intelektual merupakan dimensi sejarah sehingga pengaruh tersebut berlaku pada kedudukan untuk berkuasa dalam satu struktur sosial yang ada oleh kaum intelektual, Mills memiliki imajinasi sosiologis kaitan erat dengan kaum intelktual, kaum intelektual tersebut memberikan keadaan dimana sejarah dan pengalaman itu ada namun hal tersebut berbeda dengan kondisi real sehingga mempengaruhi sebuah peran dalam keadaan sosial tersebut.

Jawaban No. 4

Giddens, Aktor dan strurktur selalu mengandaikan (actor dan struktur adalah satu bagian). Aktor sendiri sebenarnya merujuk kepada keadaan konkret dalam arus, tindakan, peristiwa sedangkan struktur merupakan aturan dan sumber daya yang terbentuk dalam praktik-praktik sosial yang berulang. Kesatuan antara actor-struktur ini dinamai Giddens dengan Struktuasi. Maka seharusnya objek sosiologi bukan peran, status dan lain sebagainya tapi praktek sosial yang berulang dan berpola dalam lintas waktu dan ruang dan tentunya dalam praktek itu pasti ada keterkaitan antara aktor-struktur. Jika di jelaskan melalui masyarakat Giddens menyebutkan Time space distancition dan Time space compression dimana ruang dan waktu telah berubah dengan penkonversian jarak dengan waktu, sehingga globalisasi itu terbentuk sebagai pencopotan ruang dari waktu.

Jawaban No. 5

Berbicara tetang konflik, baik konflik apapun itu hal yang mendasar adalah sebuah ideologi, dimana menurut Giddens adalah sebuah signifikasi di mobilisasi untuk membenarkan kepentingan-kepentingan sekelompok orang yang ingin berkuasa. Dengan tahap sebuah signifikasi terhadap ideologi sehingga identitas tersebut terbentuk kemudian dominasi yang menjadi kekuatan dari sebuah identitas ideologi tersebut kemudian struktur legitimasi yang menjadi penetapan dimana identitas tersebut menajdi kuat dengan demkian konflik identitas itu dengan jelas terasa dan menjadi persoalan yang tidak bisa dipungkiri.

Jawaban No. 6

Positivis merupakan cara pandang yang logis, empiris, memisahkan antara teori dan Praktik, serta ber-epistemologi Observasi, bermetodologi Kuantitatif dan berontologi Senseable Reality. Dalam positivis sangat lekat dengan apa itu logis namun dalam kritik dalam cara padang logis adalah masih adanya masyarakat maju tanpa menghilangkan segi teologis dan metafisis dan pemisahan antara Teori dengan Praktik seperti yang dikehendaki teori ini tak cukup relevan dengan kondisi zaman dewasa ini, karena sekarang yang dibutuhkan adalah penyatuan antara teori dan praktis.

Jawaban No. 7

Masih mungkin, karena Dahrendolf mengemukakan mmasyarakat dalam keadaan apapun masih memiliki sebuah harapan untuk menggapai sesuatu (revolusi), dengan konsensus tertentu menghasilkan sebuah otoritas untuk menjalankan sebuah revolusi sosial sehingga dengan otoritas tersebut dapat menimbulkan sebuah substansi untuk membuat revolusi itu bergerak.

Jawaban No. 8

Karl Marx, Struktur adalah kapitalis/modal yang mempengaruhi Aktor (individu), Marx memiliki sudut pandang Materialisme maka Materi telah memberikan pengaruh dalam membagi individu-individu (actor). Durkheim, struktur dalam Durkheim adalah sistem yang terbentuk sebagai fakta sosial oleh karenanya aktor disini berposisi sebagai jaringan-jaringan struktur. Weber, Aktor adalah suatu tindakan bermakna yang bisa melakukan sesuatu berdasarkan yang telah disepakati, sehingga struktur itu sendiri adalah hasil yang telah di sepakati oleh aktor yang di jelaskan oleh Weber itu.

Jawaban No. 9

Jika berbicara korupsi yang tidak ada habisnya, strukturalis senri adalah sebuah pola pikir yang melihat sebuah fenomena dengan melihat sebuah underline mechanism yang menjadi realitas dimasyarakat, jika korupsi itu dikatakan tidak ada habis-habisnya maka hal itu menjadi sebuah ‘budaya’ yang merupakan simbol dari keberadaan politik. Jika di lihat dari bagian kecil korupsi itu telah dan tersu terbentuk memang karea adanya sebuah kekuatan yang dimana kekuatan itu mendominasi sehingga korupsi itu masih ada sampai saat ini.

Jawaban No. 10

Tokoh sosiologi yang favorit mungkin belum ada karena tidak sedikit sumber jika menjadi sebuah panutan, namun bagi saya tokoh yang menarik dan saya ingin perdalam adalah Jean Bordilar, mengapa demikian?, kerena setelah mendengar materi Jean Bordilar di mata kuliah ini tetang Realitas, Hyper Realitas, dan Simulakra sangat baik dalam menilai media informasi saat ini, dengan pengidetifikasian itu dapat membedakan dimana sebuah simulakra dan non-simulakra yang banyak di dominasi oleh berbagai kaum intelektual saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar